Senin, 10 Agustus 2009

Menjadikan sebuah kenangan di masa SMP?

Mereka menyayangiku.
Mereka menemaniku di kehidupanku yang saat aku membutuhkannya.
Mengertilah arti masa di SMP yang mungkin selalu aku inget tentang mereka yang sering membuat aku ceria dulu.
Menemaniku di beberapa bulan yang aku rasa itu adalah kenangan.
Aku tak mengerti saat kawan kawanku menceritakan mereka.
Seakan aku tersiksa sesuatu yang pernah kualami bersamanya.
Hidupku saat itu seperti mati rasa.
Mengertilah itu adalah takdir aku dan mereka.
Takdir yang tak mungkin akan aku dan mereka hindari.
Saat itu kehidupanku dibawah.
Aku sempat berfikir kehidupanku paling rendah.
Maafkan aku.
Bukan aku bermaksut menyakiti mereka dan kawan kawanku.
Tapi itu semua hanya karena hempitan seorang ibu yang terus menghempitku untuk menjadi lebih dewasa dan sadar akan semua yang terjadi kepadaku sebenarnya.
Ini kehidupan remaja dan bukan lagi kehidupan kanak kanak.
Ya.
Aku memang salah dimata mereka dan kawan kawan.
Tapi apa semua neraka itu milikku.
Mungkin saja jika saat itu mereka tak membuat aku menjadi mati rasa.
Saat aku menemukan suatu kehidupan di hati nuraniku.
Mereka membuatnya rusak.
Aku tak mengerti itukah yang terjadi padaku sekarang.
Aku masih tak percaya itukah yang harus kualami sekarang.
Usahaku sia sia saat aku mencobanya.
Mengertilah perasaanku saat itu yang runyam.
Aku tak mengerti sampai situkah semuanya.
Menjalani hari hari yang sepi tanpa mereka disisiku.
Aku mengerti posisi aku saat itu.
Mereka jadikan aku makhluk yang sangat ternoda.
Simpan semua ini jadi sebuah kenangan di masa SMP.
Aku tak pernah lupakan mereka dan kawan kawan.
Tapi saat aku menyadari tema hari itu adalah mereka.
Sempat aku berfikir akulah yang tak berguna.
Aku mencoba melupakan dan nihil.
Aku menyadari dia datang di kehidupanku.
Aku menyenanginya.
Dia membuat aku menjadi lebih ceria lagi.
Dia membuat aku menjadi lebih dewasa akan tanggung jawabku.
Aku menghargainya seakan dia menghargaiku.
Dialah yang disisiku sekarang yang membuat aku tersipu malu pada ibu.
Dialah yang bersamaku.
Aku ingin dia tak membuat aku menjadi hancur berantakan yang amat sangat.
Dialah kehidupanku sekarang.
Kehidupan baru yang aku lewati tanpa memikirkan nerakaku.
Lihat dia dari dalam.
Mereka mengetahui hanya dari luar.
Aku percaya dia akan jadi yang terbaik buat aku.
Percaya bahwa dia akan jadi segalanya untuk aku.

0 comments:

Posting Komentar